We asked the International Organization in humanity and the people of the world to become involved in the movement of humanity, and understand the issues carefully, so that this problem can be solved in accordance with applicable law.
Yudhoyono and First LadyAniYudhoyonowillleavethe countryfora working visit tothreeASEANcountriesnamelySingapore, MyanmarandBruneiDarussalamatHalim PerdanaKusumaAirport, Jakarta, Monday (22/4). A visit toMyanmaronApril 23 to 24is areturn visit ofthestate visitof PresidentUTheinSeinin Indonesia, at 5-6May 2011. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Situbondo- PresidentSusiloBambangYudhoyono(SBY) has promised tocomplete themodernization ofthe maintoolsof weapons systems(defense equipment)owned bythe militarybefore theend of his term. "God willing, the endof next yearwe have completed themodernizationanddevelopmentin thedefense ofourdefense equipment," Yudhoyono saidat theCombatTraining Centre, Karangtekok, Situbondo, Friday, May 3, 2013.
SBY,presentinSitubondoto witness thejoint exercise16 745soldiersof the army, navy, air forceinPuslatpurKarangtekok, Situbondo. Yudhoyonowas accompanied byhis wife, AniYudhoyonoandVicePresidentBoedionoand his wife.
According toYudhoyono, the modernization ofdefense equipmentisplannedin the nextfiveyearsin linewith the improvingeconomy of Indonesia. National incomeis higher than thecurrenteconomiccrisis15years ago,making Indonesiais able toprovidea larger budgetfor themodernizationof defense equipment.
Modernization ofdefense equipment, hesaid,does not mean thatIndonesiaintends tocommitaggressiontoother countries. Therefore, Indonesiais a countryof peace.Waris alast resortwhen noother avenuessuch asdiplomacy.
According tothe President, moderndefense equipmentneeded to maintainthe sovereigntyandintegrity of thecountry. Moreover,today's modernera ofwarfareis morecomplicatedandcomplex."The sovereigntyandterritorial integrity of theUnitary Republic of Indonesiais set in stone,"he said.
Commanderfor the"Task Force Information",Joint ExercisesTNI(Indonesian Armed Forces) in 2013,ColonelBedjoSuprapto,saidthe joint exercisethisyearis the largest. "We musterallweapons system," hesaid.
Navydeployed36warships(KRI => Shipsof the Republic ofIndonesia)and17units ofBMP-3Famphibious tanksNBO-105. Air Forcedeployedfive aircraftSukhoiSU27/30,fiveHawkaircraftSPO, fiveF-16, and11C-30 aircraft. While theArmylowered14ScorpionTankunit, 12units ofMi-17 helicopters, 21cannonandshoots12Bellhelicopters.
Militaryaggressionthat has beendonebythe governmentof IslamicJava/Indonesiaagainst theMoluccas, in theMalukuarchipelagocountry, has beendonebythe illegalgovernmentin Jakarta/Indonesiato thepeople of West Papua, andEastTimoras well, before theindependence ofEastTimorin spiteofthe illegalcolonialIslamicJava/Indonesiawhich isbased inJakarta.
Government ofIslamicJava/Indonesiaalwaysuseall sorts of waysin whichtheydothat is, toembraceforeign countriesin thedirtybusiness, for the achievementofpoliticalobjectivesinprofitsin theIndonesian stategovernmentpoliticalclass, which isin powerat that timeintargeting,asan exampledone bythembefore,aboutexamplesof thingsin theperspectiveof politicaltargeting, on theneed forgovernment: http://souisapaul81.blogspot.com.au/2013/02/indonesia-military-and-police-must.html
Memerikan bantuan persenjataan bagi kebutuhan militer dan polisi di negara Indonesia, yang mana dibawah pemerintahan ilegal di Jakarta, adalah hanya untuk kolonisasi untuk perlakuan biadab mereka di tiap negeri bangsa lain yang bersangkutan.
SBY dan Ibu Ani Yudhoyono saat akan meninggalkan tanah air untuk melakukan kunjungan kerja ke tiga negara ASEAN yakni Singapura, Myanmar dan Brunei Darussalam di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (22/4). Kunjungan ke Myanmar pada 23-24 April merupakan kunjungan balasan atas kunjungan kenegaraan Presiden U Thein Sein ke Indonesia, pada 5-6 Mei 2011. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Situbondo
-- Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjanji akan menuntaskan
modernisasi peralatan utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI
sebelum akhir jabatannya. "Insya Allah akhir tahun depan kita
tuntaskan modernisasi dan pembangunan pertahanan alutsista kita," kata
SBY di Pusat Latihan Tempur, Karangtekok, Situbondo, Jumat, 3 Mei 2013.
SBY hadir di Situbondo untuk menyaksikan latihan gabungan 16.745 prajurit TNI
AD, TNI AL, TNI AU di Puslatpur Karangtekok, Situbondo. SBY didampingi
istri, Ani Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono beserta istri.
Menurut SBY, modernisasi alutsista sudah direncanakan dalam kurun lima
tahun seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia. Pendapatan
nasional yang lebih tinggi dibanding saat krisis ekonomi 15 tahun silam
menjadikan Indonesia mampu memberikan anggaran lebih besar untuk
modernisasi alutsista.
Modernisasi alutsista, kata dia, bukan
berarti Indonesia berniat melakukan agresi ke negara-negara lain. Sebab,
Indonesia merupakan negara cinta damai. Perang merupakan jalan terakhir
bila tidak ada jalan lain seperti diplomasi.
Menurut
Presiden, alutsista modern dibutuhkan untuk menjaga kedaulatan dan
keutuhan negara. Apalagi peperangan era modern saat ini lebih rumit dan
kompleks. "Kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI adalah harga mati,"
katanya.
Komandan Satuan Tugas Penerangan Latihan Gabungan TNI
2013, Kolonel Bedjo Suprapto, mengatakan latihan gabungan tahun ini
merupakan terbesar. "Kami kerahkan semua alutsista," kata dia.
TNI AL mengerahkan 36 kapal perang (KRI) dan 17 unit tank amfibi BMP-3F
NBO-105. TNI AU mengerahkan lima pesawat Sukhoi SU 27/30, lima pesawat
Hawk SPO, lima F-16, serta 11 pesawat C-30. Sementara TNI AD menurunkan
14 unit Tank Scorpion, 12 unit helikopter Mi-17, 21 pucuk meriam dan 12
helikopter Bell.
IKA NINGTYAS
__________________________________________________________________________________
Kelahiran bagi negara Indonesia adalah dari hasil politik kotor dari perbuatan pemerintahan ilegal pada Jawa Islam di Jakarta. Lihat pada sejarah ilegal Republik Indonesia dalam revolusi kotor, sehingga mengakibatkan mereka telah melanggar ketetapan hukum internasional yang mana melindungi tiap hak bangsa di dunia pada relasi diantara bangsa yang merdeka: http://souisapaul81.blogspot.com.au/2012/05/dutch-government-should-be-witness-to.html
Agresi militer yang telah dilakukan oleh pemerintah Jawa Islam/Indonesia terhadap bangsa Maluku, di kepulauan negara Maluku, telah dilakukan oleh pemerintahan ilegal Jakarta/Indonesia terhadap bangsa Papua Barat, dan Timur Timor juga, sebelum kemerdekaan Timur Timor terlepas dari ilegal kolonial Jawa Islam/Indonesia yang mana berkedudukan di Jakarta.
Pemerintah Jawa islam/Indonesia selalu menggunakan segala macam cara yang mana dilakukan oleh mereka, yaitu: untuk merangkul negara-negara asing dalam bisnis kotor, demi tercapainya dari tujuan politik negara Indonesia dalam keuntungan di golongan politik pemerintahan, yang mana berkuasa pada saat itu di penargetannya, seperti contoh yang dilakukan oleh mereka sebelumnya, tentang contoh di hal-hal perspektif pada penargetan politik, di kebutuhan pemerintahannya: http://souisapaul81.blogspot.com.au/2013/02/indonesia-military-and-police-must.html
Do not be hastyMovingthe Capital ofMalukuProvince Tuesday, September 17, 2013|9:16
[AMBON] deputychairman of the parliamentofMaluku province, MercyBarendssaid, the initiativeofthe formerGovernor ofMaluku, namely: KarelAlbertRalahallusaidthat: tomove thecapital of the provincecan not bedonecarelessly, becauseshouldalsohearthe aspirationsofall regents, andmayors.
Such initiativescan not onlyuse theinitial datathe provincialgovernment(provincial government) asthe resultof researchITB(Bandung Institute ofTechnology).
Butthere must bedataas support, which isalsoaccompanied bythe level ofperception, andthe publicresponse, in this case representedby theparliament, or theelements ofsociety, including all of theregents, andmayorsthroughouttheMoluccas.
"Indeeditisthe goodwill of theformergovernor, butmustbe studiedwell in ordernotto cause resistanceofall elements of society. Wewantanydecisionmust beissuedfully supported byall elements of societyinelevencounties, andcities. This planshouldbe discussed indetail, because itcannotonlybetweenAmbonandCentralMaluku, for fiveareasin thesoutheastwhere therehas also beenreactingrefused, duetoto thecity of Ambonalone, theyhave been verydifficult, especiallyif it is thenextendedtoSeramIsland, "said MercyBarendsinAmbon, recentlyinAmbon.
Mercyadmitted, Parliamentwilldiscuss theplanwith theSpecial Committee (Committee) study, instead ofthe special committeeto decide onthe transfer, because it mustrequirethe supportofall elements ofthe people of Maluku.
Councilestablishedthe Special Committeemerelystudycommittee, andnot thespecial committeefordetermination. On that basis, Mercyclaimed, formeda newcommitteethat will belimited to thestudy ofthe transfer ofthe provincial capital.
DesireunilateralformerMaluku Governor KarelAlbertRalahalutomove thecapital ofMalukuprovincecontinuesopposedby many, not leastofSoutheastMalukucommunity components.
The transfer ofthe capitalto thevillageMakariki, Central Maluku(Malteng) itwill be difficult forpeople, especiallyin theregionof SoutheastMaluku(Malra), because itwouldextend thecontrol range.
"It shouldspan of controlshould also be consideredbythe governor, notbecause ofpersonal and group interests, so asto impose the willtodothe transfer ofthe capital ofMaluku. Not because ofpersonal and group interests, thusimposingthe willtodothe transfer ofthe capital ofMaluku, "saidVice ChairmanofKNPI(National Committee ofIndonesianYouth) fromWest SoutheastMaluku District(MTB), namely: JanceLaratmasseinAmbonon Tuesday(17/9).
According to him, the governorshould thinkthat thetransfer ofthe capital ofMalukuwouldextend thecontrol range,andmake it difficult forpeoplein the region ofSoutheastMalukuKingdom(overall).
Heconsidered movingthe capital ofMalukuisladenwithpolitical interests, so thatthe governor's planmustbe stopped. Laratmassealso askedofParliament(Legislative Council) Maluku, torejectthe transfer ofthe capital ofMaluku, becauseit isnot thebasic needs of society.
_________________________________________________________________________________
Malukuis the history ofthe worldwhichis known asthe spice islandsfor the wholenationinthe worldintheir own interests, which theisland ofAmbon, Moluccas, with thecitycenter"Amboina", hasbecomethenation'shistoryMalukuitselffromgenerationto generationin thepre-BC, andnot thehistory ofthenation of Indonesia, whileIndonesiaisfollowingin theforeignpoliticalinterestsdominate, colonization, greed, andso on, whichhave been, andareinvolvingthemselves toviolatethe norms ofhumanitarian law.
DisplacementcentralMaluku, namely: "Amboina", located on the island ofAmbonisfor thepoliticalinterests ofcolonial rule(illegal) in Jakarta,Indonesiaintendsto removealltraces ofMoluccanhistoryhaseverhappenedin the"City of Amboina"on the island ofAmbon.
As an example:
1).History ofspices,to thebrutalpoliticsthathave been madebyforeignpoliticianswhopreviouslylinkedto thenationMaluku,Maluku islandssuchthatthe trophyto this day,without anydecisive actionfromthe UNtosolveinternational problemsbycarefullyaccording to lawabout abuse,andso forth,onthehumanitarian issues,whichhave been,andare beingsuffered bythe peopleof Malukuto this day.http://souisapaul81.blogspot.com.au/2012/05/god-bless-moluccas-as-history-of-human.html 2). Hongitotenhistoryin1636-1646, where the Dutchhad killedas many as15,000peopleMoluccan Christians, andthenafter that, the Dutchgovernmenthasputthe Islamictransmigrationfrom Java, Sulawesi(Buton, Bugis, Macassar), ParsiandGujarati(Arab Muslim) ,andArabgeneticJavamixtureintoBandaislands, the island ofSeram, Buru,Saparuaisland, the island ofAmbon, Harukuisland, andotherislands ofMaluku. Dutch colonizationin theMoluccas, from 509-1950(450years). Andafterthe completion of the"Dutch dominance" in"World War II", "Japanoccupied theMoluccas", andthe Japanesehave been doing"colonization, inMaluku", for"3 years", ie: from"1942 to 1945". NativeDutchsoldiershave never foughtinMaluku, butthe Dutch armyofthe nation'soriginalMalukuitself,which isaDutch army(KNIL) andfoughtalong withallies, inthis casethat the people ofMalukualsofoughtagainst theJapanese soldierswhojoined theJavanesepeoplewho enterintothe Japanese army, andwherethe Javaneseat that timehad becomea spyforJapan
After"Japan ended inMaluku", "Dutchgoagain" to"dominate Maluku" upto "1950", "after the ProclamationRMS(Republic ofSouthMaluku) on25 April 1950", theDutchat that time"to leave the city of Ambon,Maluku", with" using"ships" KPM KOTA INTAN", and" bringKNIL(Dutch troopsfromthe nationMaluku) ", which islocatedon the islandof Javaat the time,to"carry" to"the Netherlands" by"the Dutch government", but"the will" of"The KNIL (originalDutchtroopsfromthe nationMaluku)", that they"want" to"assistmilitary forcesMaluku", in which" beinga guerrilla, tofight thearmyofIndonesia", in whichthe militaryforcesofJavain"intervention"to" Moluccas", andthathistoryis" a politicalgame"between the twocountries,namely:" GovernmentDutch"with a" ruleof IslamicJava/Indonesia"in friendshipto keep, ordominate thenatural resourcesinMaluku. And theIndonesianmilitaryassaultledby: Indonesia's first President, namely: "Ir Sukarno," in the incident, that"the Indonesian military assistance"from the"Dutch government" with"heavy weaponryequipment", andwhile the"United Nations" at the timehas returned"silent" about the state ofthe newly independentstateof Malukuon April 25,1950. From the results ofthepolitical gameofJavaadministrationIslam/Indonesiandiplomaticrelationsinthepoliticalsection, which has beencarried outjointlywiththe Dutchgovernmentat the time,andafterof theIndonesianmilitaryinterventionto theMoluccas, andafterthe success of thegovernment'sIslamicJava/IndonesiatodominateinMalukucountry, inthe inputbythem, namely: "Islam transmigration" massivelyfrom 1952 tothe presentby the government ofthe IslamicJava/Indonesiabased inJakarta. Islamizationprogramis donethroughoutthe islandsinthe Dutch East Indies( http://souisapaul81.blogspot.com.au/2012/09/history-of-world-from-beginning-can-be.html ), and uptocontinent ofAustraliain accordancewith thepurposeofteachingtheideology ofthecreation ofMuhammadrecordedinthe Koranas the basis forthe teachingsthat have beenusedto dateby thegovernmentof IslamicJava/Indonesiainpolitics,soweneedtoremindeach nationwho are victimsofresultson the problemtransmigrationrelated:http://souisapaul81.blogspot.com.au/2013/07/awareness-necessary-for-each-nation-and.html Indonesiaas thelargest Muslim countryin theworld, becauseall thepeoplewhocamefromIslamiccountriestoIndonesia, thus becomingthe majorityon the island ofJava, in addition, thateachnationIslamicbackgroundofeach countryconcernedwhichhasbecome an Indonesian citizen, andor notbecomecitizens, too, theylook forwardtothe timeprograminIndonesiatotransferfromdomesticareas, andas well asto theAustralian continent. But therelationof Islaminthe worldof transmigrationisunder the command ofthe OICprogram, whichis thecreatorof Indonesia itself.
Establishingillegal statelikeIndonesiabackfired formanycountriesinthe world today, even theNetherlandswere targetedIslamizationvirus, soMPGeertWilderbusywiththerevolutionagainsttherampantIslamisation ofthe Netherlandseventhroughout the western world, and to Australia
3). Thomas
Matulessy ( Pattimura ) derived from Saparua island, Maluku, and he
is the former of the British army, this happens because of the chaos of
the political tensions in Europe in the Napoleonic issue on August 15,
1764 until May 15, 1821, so the alternative is taken by Netherlands
at the time it is asked for British assistance to protect the Dutch
colonies in the Spice Island ( Maluku ), and therefore the British army
personnel have little in Maluku, so the British government recruited
indigenous people of Maluku to become the British army. After tensions in Europe tranquility, the British government handed Spice Island ( Maluku ) back to the Netherlands. After
the Dutch holding back Spice Island ( Maluku ), the Dutch made the
same rules as they have done in years 1636-1646 ( at the time of the war, known as hongitoten ), where the Netherlands impose its will upon
the nation to organize all the Maluku spice trade under his control.
"Pattimura" leadallthe people ofMalukuin"Saparua" tofight thearmyofthe Netherlands, onMay 8, 1817on the beachWaisisir(Maluku), while theIndonesianindependencespecified inits historywasin 1945, althoughitwashad violatedprovisionsininternational politicsineach ofthe nation'sdependenceonrelationshipswhichhave beenestablishedin the"Round Table Conference, The Hague, in 1949". http://souisapaul81.blogspot.com.au/2012/05/un-should-be-implementing-policies.html
Even thegovernmentpropagandaofIslamicJava/Indonesiahas includedThomasMatulessy(Pattimura) as thelabelinto theIndonesiancurrencyas a"hero of Indonesia" as shownin the figure below:
When wastoPattimura(Thomas Matulessy) knowwherethe Javanesewhocalled themselvesas a nation ofIndonesia?
The
fact propaganda lies of illegal Indonesian government in Jakarta can be
seen on the date, and the incidence among the national leaders of
Maluku, which is such an example: "Pattimura" in 1817 with the
independence of Indonesia in 1945, so Pattimura included as a "hero of
Indonesia". This
is a huge difference in 1817 about "Pattimura for Maluku independence
from the Netherlands, and compared with the 1945 proclamation of Java /
Indonesia from the Dutch. More than that is: the name of Thomas
Matulessy ( Pattimura ) manipulated with the label of the name of Islam,
namely: to replaced his name as "Ahmad Matulessy", where propaganda of
Islamic governance / illegal Jakarta Indonesia aims to demonstrate to
the international community in the new generation that in Maluku had
first occupied by Muslims, while unnoticed by the criminal government
in Jakarta that they do
not know if Pattimura have with my family blood line, another example
of propaganda, ie as seen from transmigration Islamic propaganda that
has occupied the Moluccas from the devious political Islamic government /
Indonesia in Jakarta, so that foreign journalists in the new
generation coming in the Maluku islands related
only to follow explanation of the source of foreign migration, which
has been in the Maluku islands. Look at the examples on this video link:
Maluku
nation has its own language, but because of the evil colonial
Indonesian Islamic rule, which is applied to the violence of the
treatment that has been run by the military and police treatment to the
people of Maluku which are Christian, and this is happening since the
beginning of colonization carried out by regime Jakarta
illegal, so slowly into the conversation dominance "Indonesian" as a
derivative of "Malay" became dominant in Maluku, Maluku Christian
nation where no one spoke in their own language, it will be a challenge
for those with treatment of violence and coercion from the military and
police to restrict it.Colony
of Indonesia Islamic criminal government from 1950 to this day in the
Moluccas, which resulted in Maluku became extinct native language for a
new generation is currently around 98 %, especially in the nation's
indigenous Christian Maluku, while those who are Muslim Maluku always can speak native Maluku, and with it has been used into political gains for the Islamic government in Jakarta, that Maluku had
been occupied first by the Muslims, and so on, before the arrival of
the white foreigner in spreading Christianity in the Moluccas.
Victorianforton the island ofAmbon, Maluku, which islocatedin theCity ofAmboina, Indonesiahas beenused as amilitary barracks, namely:"Battalion 733Pattimura", thisistoeliminatethe history of theMoluccas, justundercolonialhistoryandillegalsuch as Indonesia.
Historical relicsfrom Japanisa loton the island ofAmbon, whereallofthe relics ofthe days ofJapanesehistoryasmakingan underground baseis includedwiththe dungeon, andso on, have beensurroundedbythe Navybaseinhalongarea. Whiletheleaderswere dominatedby theJavaneseinall areas, andeven thoughthey(the government of IslamicJava/Indonesia) uses the "originalmeaning of theword" ofMalukuin therelatedhistorical relics, such as for example"Lawamena Haulala" in"fortress Victoria ".
Government ofthe IslamicJava/Indonesiadoes notpay attentiontothelife of the nationMalukuproperly, but onlyfor the benefit oftheisland ofJava alone, the reasonofthe factis:
1). Sincefrom 1950untilthis moment, that thefacilitiesandeverythingwasonlynoticed bythoseinJakartaondevelopmentin Java, for the sake ofprogressin Javaitself,andapoliticalonefor themtocontinue todominatethe nation'sMalukuina variety offields, asfor example inevery area ofeducationfacilities, andso on. Thisistheintentofthe politicalsystemonthe illegalgovernmentin Jakartatoalwaysperformto the peopleof Maluku, WestPapua, andliketheydidagainstEast-Timorbefore.
2). Natural
conditions in Maluku which has a negative impact on the life of each
nation's Maluku islands are not addressed by the central government in
Jakarta, it is only important that they continually steal the natural
resources in Maluku, regardless of ecosystems, habitats, and human
life depending on the surrounding nature, and so on. Even
the bustle of Islamic rule in the center of Jakarta Indonesia with the
corruption that always only heard by people in any print media, TV,
and that does not exist in the solution. (
Arrests on the bandits in the Indonesian Parliament in Jakarta is only
done at the individual subordinate to the government in Jakarta, and
not on the bandits which corrupt while in power in the political party
groups in the Islamic Javanese Indonesian government itself, such as for
example Susilo Bambang Yudhoyono in his involvement,
Susilo Bambang Yudhoyono as the political successor of Soeharto,
Soeharto while until he dies too, was not prosecuted because of Susilo
Bambang Yudhoyono was appointed to be general, because of the actions
of Suharto).
Whileirrigationof each areain theMalukuislandsbecameincreasinglycorrupted, resultingfrom thecarelessnessofthe Islamic governmentof Indonesia inJakartawhodo nothave asense of responsibilityin carrying outtaskson the systemstatethatis runbythem, andit isalsoadded toeachof thecarelessnessofthetransmigrationoriginatingfrom outside the areaMaluku islands, wherethey arealwayslittering,whichis plastic, andso onin the Maluku islands, especiallythe facilitiesto be providedby thegovernmentof IslamicJava/Indonesiatoreformthe trashisnotthere to be noticed, thus causingpollutionof air, water, andothers.
One exampleofthe impact ofirregularirrigationsuch asincidentbelow:
Displacement for Maluku capital, ie "Amboina" on the island of Ambon, Moluccas, to the island of Seram is intended to divert the nation's position in the history of the Moluccan to the Islamic Javanese transmigration, which grew from the transmigration program which has been carried out by an illegal government Javanese Islam / Indonesia in Jakarta in their dirty game of political systems.
Itsystematicallyfromillegalgovernmentin Jakarta/Indonesia,isaimedtoprovidean opendoorin the changinghistory ofMalukuona newgeneration ofcivilizationchangesat a later date.
Related News:
Netherlands apology for Indonesia 1940's killings, but not to the Maluku nation and to the West Papuan, when at that time the Dutch dirty colonialism were exist in there. Specially the generation to generation of Maluku people who are living in Holland are the victim from the cruelty of the former Dutch governments at that time in 1950 to this day to silent the true history of Maluku people are independently apart from Indonesia illegal state. http://souisapaul81.blogspot.com.au/2013/09/netherlands-apology-for-indonesia-1940s.html
Relations on the political-diplomatic advances made by the dirty business of Illegal Indonesian government with their relationships, only to engage world leaders that will blind the world community on matters related to international, which has been neglected in the current case in the state of Maluku, state of West Papua, and others, under the authority of the illegal occupation of government Islamic Java / Indonesia. http://souisapaul81.blogspot.com.au/2013/10/relations-on-political-diplomatic.html
For the Indonesian economy, the procedure turned out to be a government run by flawed, because there is no respect for customary land in the Maluku islands-maritime-related, and just for the sake of Jakarta itself, this is not a new thing done by them in Jakarta as it is the center of illegal colonial government. http://souisapaul81.blogspot.com.au/2013/09/for-indonesian-economy-procedure-turned.html
Adapun maksud dantujuan daripemindahan ibukotaMaluku, yaitu:"Amboina" di pulauAmbonolehpemerintahilegal/Indonesia di Jakartaadalahuntuk mengalihkan, atau mentransfersejarahbangsadan negaraMaluku, ke tanganIslamJawamigran darisistem politikkotorbanditPemprov DKI
Jangan Gegabah Pindah Ibukota Provinsi Maluku Selasa, 17 September 2013 | 9:16
[AMBON] wakil ketuaparlemenprovinsiMaluku, Mercy Barendsmengatakan, inisiatifdari mantanGubernur Maluku, yaitu:KarelAlbertRalahallumengatakan bahwa: untuk memindahkanibukota provinsitidak bisa dilakukansembarangan, karenajugaharus mendengaraspirasi seluruhbupati, dan walikota.
Inisiatif tersebuttidak hanyadapat menggunakandata awalpemerintah provinsi(Pemprov) sebagaihasil penelitianITB(Institut Teknologi Bandung).
Tapiharus adadatapendukung, yang jugadisertai dengantingkatpersepsi, danrespon masyarakat, dalam hal ini diwakilioleh parlemen, atauelemen masyarakat, termasuk semuabupati, dan walikotadi seluruhMaluku.
"Memang itu adalahniat baik darimantan gubernur, tetapi harusdipelajaridengan baikagar tidakmenimbulkan resistensidariseluruh elemen masyarakat.Kami inginkeputusanharus dikeluarkansepenuhnya didukungoleh semuaelemen masyarakat disebelaskabupaten, dankota. Inirencana ini harusdibahas secara rinci, karenatidak bisahanya antaraAmbon danMaluku Tengah, selama limadaerahdi tenggaradi mana adajuga telahbereaksimenolak,karenake kotaAmbonsaja, merekasudah sangat sulit, terutama jikakemudiandiperluaske PulauSeram, "kata rahmatBarendsdi Ambon, baru-baru inidi Ambon.
Dewan membentukPansushanyamempelajarikomite, danbukanpansusuntuk penentuan. Atas dasar itu, Mercy mengklaim, membentuk komitebaru yangakan dibatasiuntuk mempelajaripemindahanibukota provinsi.
KeinginansepihakmantanGubernur Maluku KarelAlbertRalahaluuntuk memindahkanibukota provinsiMalukuterusditentang oleh banyak, tidak sedikitdarikomponenmasyarakatMaluku Tenggara.
Pemindahan ibukotakedesaMakariki, Maluku Tengah(Malteng) akan sulitbagi orang-orang,terutama di wilayahMalukuTenggara(Malra), karena akanmemperpanjangrentang kendali.
"Ini harus rentangkendalijuga harus dipertimbangkanoleh gubernur, bukan karenakepentingan pribadi dan kelompok, sehingga untukmemaksakan kehendakuntukmelakukan transferdariibukotaMaluku. Bukan karenakepentingan pribadi dan kelompok, sehingga memaksakankehendakuntukmelakukan transferdariibukotaMaluku, "kata Wakil Ketua KNPI(Komite Nasional Pemuda Indonesia) dariKabupaten MalukuTenggara Barat(MTB), yaitu:JanceLaratmassedi Ambon, Selasa (17/9).
Menurut dia,gubernurharus berpikirbahwa transferibukotaMalukuakan memperpanjangrentang kendali, dan membuat sulitbagi orang-orangdi wilayahMalukuTenggaraRaya (keseluruhan).
Ia menilaipemindahan ibukotaMalukusarat dengankepentingan politik, sehinggarencanagubernurharus dihentikan. Laratmassejuga memintaDPR(Dewan Perwakilan) Maluku,untuk menolakpengalihanibukotaMaluku, karenaitu bukankebutuhan dasar masyarakat.
_________________________________________________________________________________
Maluku merupakan sejarah dunia yang mana dikenal dengan kepulauan rempah-rempah bagi seluruh bangsa di dunia dalam kepentingannya masing-masing, dimana Pulau Ambon, Maluku, dengan kota pusatnya "Amboina", telah menjadi sejarah bagi bangsa Maluku itu sendiri dari generasi ke generasi di sebelum masehi, dan bukan sejarah bagi bangsa Indonesia, sedangkan Indonesia adalah setelah kepentingan politik asing didalam mendominasi, kolonisasi, kerakusan, dan sebagainya, yang mana telah, dan sedang melibatkan mereka sendiri untuk melanggar norma-norma hukum kemanusiaan.
Pemindahan pusat kota Maluku, yaitu: "Amboina" yang terletak di pulau Ambon adalah kepentingan politik bagi pemerintahan kolonial (ilegal) Indonesia di Jakarta dengan bermaksud untuk menghilangkan jejak segala sejarah Maluku yang pernah telah terjadi di "Kota Amboina" di pulau Ambon.
Seperti contohnya:
1). Sejarah rempah-rempah, sampai pada politik kejam yang telah dilakukan oleh para politikus asing yang terkait sebelumnya terhadap bangsa Maluku, sehingga kepulauan Maluku seperti piala bergilir sampai hari ini, tanpa ada tindakan tegas dari PBB untuk mengatasi permasalahan internasional dengan secara seksama menurut hukum yang berlaku tentang pelecehan, dan lain sebagainya, mengenai pada permasalahan kemanusiaan, yang mana telah, dan sedang di derita oleh bangsa Maluku sampai pada hari ini. http://souisapaul81.blogspot.com.au/2012/05/god-bless-moluccas-as-history-of-human.html
2). Sejarah Hongitoten pada tahun 1636-1646, dimana Belanda telah membunuh orang-orang sebanyak 15,000 Kristen Maluku, dan kemudian setelah itu, Pemerintahan Belanda telah memasukkan transmigrasi Islam dari Jawa, Sulawesi (Buton, bugis, makasar), Parsi & Gujarat (Arab Islam), dan Arab yang campuran Jawa genetik ke pulau Banda, pulau Seram, pulau Buru, pulau Saparua, pulau Ambon, pulau Haruku, dan kepulauan Maluku lainnya. Penjajahan Belanda di Maluku, yaitu dari 509-1950 (450 tahun).
Dan setelah selesainya "dominasi Belanda" pada "Perang Dunia II", "Jepang menduduki Maluku", dan Jepang telah melakukan "kolonisasi, di Maluku", selama "3 tahun", yaitu: dari "tahun 1942 sampai tahun 1945". Tentara asli Belanda tidak pernah berperang di Maluku, melainkan tentara Belanda dari bangsa Maluku asli itu sendiri, yang mana menjadi tentara Belanda (KNIL) dan berperang bersama-sama dengan sekutu, didalam hal ini bahwa rakyat Maluku ikut berperang juga melawan tentara Jepang yang bergabung dengan rakyat Jawa yang masuk menjadi tentara Jepang, dan dimana bangsa Jawa pada saat itu telah menjadi mata-mata untuk Jepang
Setelah "Jepang berakhir di Maluku", "Belanda masuk lagi" untuk "mendominasi Maluku" sampai pada "tahun 1950", "setelah Proklamsi RMS (Republik Maluku Selatan) pada tanggal 25 April 1950", maka Belanda pada saat itu "meninggalkan Kota Ambon, Maluku", dengan "menggunakan" kapal "KPM KOTA INTAN", dan "membawa tentara Knil (tentara Belanda yang berasal dari bangsa Maluku)", yang mana berada di pulau Jawa saat itu, untuk "dibawa" ke "negeri Belanda" oleh "pemerintahan Belanda", padahal "kemauan" dari "tentara Knil (tentara Belanda asli dari bangsa Maluku)" itu, bahwa mereka "ingin" untuk "membantu pasukan militer Maluku", yang mana "sedang bergerilya, untuk melawan tentara dari Indonesia", yang mana pasukan militer dari Jawa masuk "intervensi" ke "Maluku", dan sejarah itu adalah "permainan politik" diantara kedua negara, yaitu: "Pemerintahan Belanda" dengan "pemerintahan Jawa Islam/Indonesia" dalam persahabatan untuk menjaga, atau mendominasi kekayaan alam di Maluku. Dan penyerangan militer Indonesia yang dipimpin oleh: Presiden Indonesia pertama, yaitu: "Ir Soekarno", dalam kejadian itu, bahwa "militer Indonesia mendapatkan bantuan" dari "pemerintahan Belanda" dengan "peralatan persenjataan berat", dan sedangkan "PBB" pada saat itu telah kembali "diam" tentang keadaan negara Maluku yang baru merdeka pada tanggal 25 April 1950.
Dari hasil pada permainan politik dari pemerintahan Jawa Islam/Indonesia pada hubungan diplomatiknya di bagian politik, yang mana telah dilakukan bersama dengan pemerintahan Belanda pada saat itu, dan setelah dari intervensi militer Indonesia ke Maluku, dan setelah berhasilnya pemerintah Jawa Islam/Indonesia untuk mendominasi di negara Maluku, di masukannya oleh mereka yaitu: "transmigrasi Islam" secara besar-besaran dari tahun 1952 sampai sekarang ini oleh pemerintahan Jawa Islam/Indonesia yang berkedudukan di Jakarta.
Indonesia sebagai negara Islam terbesar di dunia, oleh karena semua bangsa yang datang dari negara Islam ke Indonesia, sehingga menjadi mayoritas di pulau Jawa, disamping itu bahwa tiap bangsa yang berlatarbelakang Islam dari tiap negara bersangkutan yang telah menjadi warga negara Indonesia, dan maupun yang belum menjadi warga negara juga, mereka menantikan waktu program untuk di transfer dari Indonesia ke wilayah-wilayah domestik, dan maupun ke benua Australia. Tetapi relasi transmigrasi Islam di dunia adalah dibawah komando program OKI, dimana penciptanya adalah Indonesia itu sendiri.
Mendirikan negara ilegal seperti Indonesia menjadi bumerang bagi banyak negara di dunia saat ini, bahkan Belanda menjadi sasaran virus Islamisasi, sehingga MP Geert Wilder sibuk dengan melawan pada revolusi Islamisasi yang merajalela di negeri Belanda bahkan di seluruh dunia barat dan ke Australia
3). Thomas Matulessy (Pattimura) berasal dari pulau Saparua, Maluku, dan dia adalah bekas dari tentara Inggris, hal ini terjadi oleh karena kekacauan dari ketegangan politik di Eropa pada permasalahan Napoleon pada tanggal 15 Agustus 1764 sampai pada 15 Mei 1821, sehingga alternatif yang diambil oleh Belanda pada saat itu adalah meminta bantuan Inggris untuk melindungi tanah jajahan Belanda di Spice Island (Maluku), dan oleh karena tentara Inggris mempunyai personil yang sedikit di Maluku, sehingga pemerintahan Inggris merekrut orang pribumi Maluku untuk menjadi tentara Inggris. Setelah ketegangan di Eropa redah, pemerintah Inggris menyerahkan Spice Island (Maluku) kembali kepada Belanda. Setelah Belanda memegang kembali Spice Island (Maluku), Belanda membuat peraturan sama seperti yang mereka telah lakukan di tahun 1636-1646 (di zaman perang yang dikenal sebagai hongitoten), dimana Belanda memaksakan kehendaknya kepada bangsa Maluku untuk mengatur semua perdagangan rempah-rempah dibawah kekuasaannya. "Pattimura" memimpin semua rakyat Maluku di "Saparua" untuk melawan tentara dari Belanda, pada tanggal 8 Mei 1817 di pantai Waisisir (Maluku), sedangkan kemerdekaan Indonesia yang dicantumkan didalam sejarahnya adalah tahun 1945, walaupun hal itu adalah telah melanggar ketetapan pada politik internasional didalam ketergantungan pada hubungan tiap bangsa yang mana telah ditetapkan di "Konfrensi Meja Bundar, Den Haag, pada tahun 1949". http://souisapaul81.blogspot.com.au/2012/05/un-should-be-implementing-policies.html
Bahkan propaganda dari pemerintah Jawa Islam/Indonesia telah memasukan Thomas Matulessy (Pattimura) sebagai lebel kedalam mata uang Indonesia sebagai "pahlawan Indonesia" seperti terlihat pada gambar dibawah ini:
Kapankah untuk Pattimura (Thomas Matulessy) mengenal bangsa Jawa yang mana menamakan diri mereka sebagai bangsa Indonesia?
Kenyataan propaganda kebohongan dari pemerintahan ilegal Indonesia di Jakarta dapat dilihat pada tanggal, dan tahun kejadian diantara pemimpin kebangsaan Maluku, yaitu seperti contoh: "Pattimura" di tahun 1817 dengan kemerdekaan Indonesia di tahun 1945, sehingga Pattimura dimasukan sebagai "pahlawan Indonesia". Hal ini perbedaan yang sangat jauh pada tahun 1817 tentang "Pattimura untuk kemerdekaan bangsa Maluku dari Belanda, dan dibandingkan dengan 1945 pada proklamasi Jawa/Indonesia dari Belanda. Lebih dari itu adalah: nama dari Thomas Matulessy (Pattimura) dimanipulasikan dengan lebel dari nama Islam, yaitu: dengan digantikan namanya sebagai "Ahmad Matulessy", dimana propaganda dari pemerintahan Islam/Indonesia ilegal Jakarta ini bertujuan untuk menunjukan kepada komunitas dunia internasional di generasi baru bahwa di Maluku telah ditempati pertama oleh kaum Muslim, disaat tanpa disadari oleh pemerintahan kriminal Jakarta bahwa mereka tidak mengetahui kalau Pattimura mempunyai garis darah keluarga dengan saya, contoh dari propaganda lainnya, yaitu seperti terlihat dari propaganda transmigrasi Islam yang telah menduduki kepulauan Maluku dari hasil politik licik pemerintahan Islam/Indonesia di Jakarta, sehingga wartawan asing di generasi baru yang datang di kepulauan Maluku terkait hanya mengikuti penjelasan dari sumber transmigrasi asing, yang mana telah berada di kepulauan Maluku. Lihat pada contoh pada video link ini:
Bangsa Maluku mempunyai bahasa tersendiri, tetapi oleh karena kolonial jahat dari pemerintahan Islam Indonesia, yang mana diterapkan dengan kekerasan dari perlakuan yang telah dijalankan oleh perlakuan militer dan polisi kepada bangsa Maluku yang mana beragama Kristen, dan hal ini terjadi dari semenjak awal kolonialisasi dijalankan oleh regim ilegal Jakarta, sehingga perlahan dominasi percakapan kedalam "bahasa Indonesia" sebagai bahasa jiplakan dari "bahasa Melayu" menjadi dominan di Maluku, apabila bangsa Maluku Kristen ada yang berbicara dengan bahasanya sendiri, maka akan menjadi tantangan bagi mereka dengan perlakuan kekerasan dan pemaksaan dari TNI dan Polisi untuk membatasi hal tersebut.
Jajahan dari pemerintahan kriminal Islam Indonesia dari tahun 1950 sampai pada hari ini di Maluku, yang mana mengakibatkan bahasa asli Maluku menjadi punah bagi generasi baru saat ini sekitar 98%, terutama pada kalangan bangsa Maluku asli yang beragama Kristen, sedangkan bagi yang beragama Islam Maluku senantiasa dapat berbahasa Maluku asli, dan dengan hal ini telah digunakan kedalam politik keuntungan bagi pemerintahan Islam Jakarta, bahwa Maluku telah ditempati pertama oleh kaum Muslim, dan sebagainya, sebelum kedatangan bangsa asing berkulit putih dalam menyebarkan agama Kristen di Maluku.
Benteng Victoria di pulau Ambon, Maluku, yang mana terletak di Kota Amboina, telah dijadikan asrama militer Indonesia, yaitu: "Batalion 733 Pattimura", hal ini adalah untuk menghilangkan sejarah bangsa Maluku, hanya dibawah sejarah kolonial dan ilegal seperti Indonesia.
Benteng ini adalah tempat dimana Pattimura (Thomas Matulessy) telah digantung oleh Belanda tanggal 15 Mei 1817, oleh karena Pattimura adalah sebagai pemimpin bangsa Maluku yang melawan semua penjajahan yang mendominasi rempah-rempah untuk sengsarakan bangsa Maluku di kepulaua nya.
Peninggalan-peninggalan sejarah dari Jepang adalah banyak di Pulau Ambon, dimana semua dari peninggalan-peninggalan sejarah pada zaman Jepang seperti pembuatan markas bawah tanah disertakan dengan penjara bawah tanah, dan sebagainya, telah dikelilingi dengan basis Angkatan laut di halong area. Sedangkan para pemimpin-pemimpin di dominasi oleh Jawa didalam segala bidang, dan meskipun mereka (pemerintah Jawa Islam/Indonesia) memakai "arti dari kata bahasa asli" dari Maluku di tempat peninggalan-peninggalan sejarah terkait, seperti contohnya "Lawamena Haulala" di "benteng Victoria".
Pemerintah Jawa Islam/Indonesia tidak memperhatikan pada kehidupan bangsa Maluku dengan secara layak, melainkan hanya untuk kepentingan pada pulau Jawa saja, alasan dari kenyataan adalah:
1). Semenjak dari tahun 1950 sampai pada detik ini, bahwa fasilitas dan segalanya itu hanya diperhatikan oleh mereka di Jakarta pada pembangunan di pulau Jawa, demi kemajuan di pulau Jawa itu sendiri, dan menjadi satu politik bagi mereka untuk terus mendominasi bangsa Maluku di berbagai macam bidang, seperti contohnya pada tiap bidang fasilitas pendidikan, dan sebagainya. Hal ini adalah satu kesengajaan dari sistem politik pada pemerintahan ilegal Jakarta untuk selalu melakukan kepada bangsa Maluku, Papua Barat, dan seperti mereka lakukan terhadap Timur-Timor sebelumnya.
2). Keadaan alam di Maluku yang telah menjadi dampak negatif bagi kehidupan bangsa Maluku pada tiap kepulauan adalah tidak diperhatikan oleh pemerintahan pusat Jakarta, melainkan hanya penting bagi mereka untuk mencuri terus-menerus pada kekayaan alam di Maluku, tanpa memperhatikan ekosistem, habitat, manusia yang hidup dan tergantung pada alam disekitarnya, dan sebagainya. Bahkan kesibukan dari pemerintahan Islam Indonesia di pusat Jakarta hanya dengan korupsi yang selalu di dengar oleh rakyatnya di tiap media cetak, TV, dan yang tak ada pada penyelesaiannya. (Penagkapan pada para bandit didalam parlemen Indonesia di Jakarta hanya dilakukan pada perorangan bawahan pada pemerintahan di Jakarta, dan bukan pada para bandit koruptor yang mana sementara pada kekuasaan di partai politik golongan pada pemerintahan Jawa Islam Indonesia itu sendiri, seperti contohnya Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterlibatannya, sebagaimana Susilo Bambang Yudhoyono penerus dari politik Soeharto, sedangkan Soeharto sampai dia mati pun, tidak diadili oleh karena Susilo Bambang Yudhoyono diangkat untuk menjadi Jenderal, oleh karena tindakan Soeharto).
Sedangkan irigasi pada tiap daerah kepulauan di Maluku menjadi semakin rusak, diakibatkan dari kecerobohan dari pemerintahan Islam Indonesia di Jakarta yang tidak mempunyai rasa tanggung jawab dalam menjalankan tugas negara pada sistem yang dijalankan oleh mereka, dan hal ini juga ditambahkan dari kecerobohan dari tiap para transmigrasi yang berasal dari luar daerah kepulauan Maluku, dimana mereka selalu membuang sampah sembarangan, yang mana berupa plastik, dan sebagainya di kepulauan Maluku, apalagi fasilitas yang harus disediakan oleh pemerintahan Jawa Islam/Indonesia untuk pembaharuan sampah-sampah tersebut adalah tidak ada untuk diperhatikan, sehingga menyebabkan polusi udara, air, dan lain-lain.
Salah satu contoh dari dampak irigasi yang tidak teratur seperti kejadian dibawah ini:
Pemindahan untuk Ibu Kota Maluku, yaitu "Amboina" di Pulau Ambon, Maluku, ke pulau Seram adalah bermaksud untuk mengalihkan kedudukan pada sejarah bangsa Maluku kepada transmigrasi bangsa Jawa Islam, yang mana semakin bertambah dari program transmigrasi yang mana telah dilakukan oleh pemerintah ilegal Jawa Islam/Indonesia di Jakarta dalam permainan sistem politik kotornya.
Hal sistematik dari pemerintahan ilegal Jakarta/Indonesia ini, adalah bertujuan untuk memberikan pintu terbuka dalam perubahan sejarah Maluku pada perubahan sivilisasi generasi baru di kemudian hari.
Relasi Berita:
Maaf
Belanda untuk pembunuhan Indonesia tahun 1940-an, tetapi tidak untuk
bangsa Maluku dan Papua Barat , ketika pada waktu itu kotor kolonialisme
Belanda yang ada di sana. Khususnya
generasi ke generasi orang Maluku yang tinggal di Belanda adalah korban
dari kekejaman pemerintah Belanda yang berasal pada waktu itu tahun
1950 sampai hari ini untuk diam sejarah yang benar dari orang-orang
Maluku yang independen terlepas dari negara ilegal Indonesia. http://souisapaul81.blogspot.com.au/2013/09/netherlands-apology-for-indonesia-1940s.html