Tuesday 20 January 2015

Gary Juffa took to the social media on the West Papua's freedom



Published On:January 11, 2015
Posted by Niugini Nius
http://news.pngfacts.com/2015/01/guffa-freedom-is-long-overdue-for-west.html

Guffa: FREEDOM is long overdue for West Papua

The Governor of Papua New Guinea's Oro Province, Gary Juffa took to the social media on the West Papua's freedom. Governor Juffa stated in social media that "the time is here now when we can no longer ignore the cries of our people in West Papua. yes, they are indeed our people, Melanesians like you and I who have dreams and aspirations of living as FREE PEOPLE on their own land. We must all rise up in a wave of solidarity that must become a tsunami of indignation at the atrocities committed by Western and UN, sanctioned Indonesian Armed Forces and militia. There is no room here for apathy or denial. We must act, 2015 starts for me with this conviction. I will not be deterred by the seemingly overwhelming forces. The truth must be told. Freedom is long overdue for West Papua".
Mr Juffa called on the United Nations to undo their act of inhumanity in 1965 when they handed West Papua unlawfully to Indonesia for the economic and political interests of the West.
He said, "a petition is being prepared and a series of forums, marches and gatherings to discuss and find ways forward and to shout out loudly for the world to hear will be organized. We can and must all contribute in some way shape or form. We cannot be claiming to be Free when our people in West Papua continue to remain shackled for the sake of profit and greed".

See more relevant News at: Republic of South Maluku (Moluccas)
______________________

Indonesian:



Diterbitkan Pada: 11 Januari 2015
Diposkan oleh Niugini Nius
Guffa: FREEDOM sudah lama terlambat untuk Papua Bara
Gubernur Oro Provinsi Papua New Guinea, Gary Juffa turun ke media sosial pada kebebasan Papua Barat. Gubernur Juffa menyatakan di media sosial bahwa "waktu di sini sekarang ketika kita tidak bisa lagi mengabaikan teriakan orang-orang kami di Papua Barat. Ya, mereka memang orang-orang kami, Melanesia seperti Anda dan saya yang punya mimpi dan aspirasi hidup sebagai gratis ORANG di tanah mereka sendiri. Kita semua harus bangkit dalam gelombang solidaritas yang harus menjadi tsunami kemarahan di kekejaman yang dilakukan oleh Barat dan PBB, sanksi Angkatan Bersenjata INDONESIA dan milisi. Tidak ada ruang di sini untuk apatis atau penolakan. Kita harus bertindak, 2015 dimulai bagi saya dengan keyakinan ini. Saya tidak akan terhalang oleh pasukan yang tampaknya luar biasa. Kebenaran harus diberitahu. FREEDOM sudah lama terlambat untuk Papua Barat ".

Mr Juffa meminta PBB untuk membatalkan tindakan mereka dan TV pada tahun 1965 ketika mereka menyerahkan Papua Barat secara tidak sah ke Indonesia untuk kepentingan ekonomi dan politik Barat.

Dia mengatakan, "petisi sedang dipersiapkan dan serangkaian forum, pawai dan pertemuan untuk membahas dan mencari cara ke depan dan berteriak keras bagi dunia untuk mendengar akan diselenggarakan. Kita bisa dan harus semua kontribusi dalam beberapa cara atau bentuk. kita tidak bisa mengaku sebagai merdeka, ketika orang-orang kami di Papua Barat terus tetap terbelenggu demi keuntungan dan keserakahan ".

Lihat Berita yang lebih relevan pada: Republic of South Maluku (Moluccas)

No comments:

Post a Comment