Wednesday, 6 June 2012

Any problems that occur in the Moluccas in the form of whatever it is, is the act of Javanese Islam and Arab nation of Islam, where they act as a continuation of the government's political Islamic Java / Indonesia in central Jakarta.

Any problems that occur in the Moluccas in the form of whatever it is, is the act of Javanese Islam and Arab nation of Islam, where they act as a continuation of the government's political Islamic Java / Indonesia in central Jakarta. Institutions of Islamic society and the Arab Islamic Javanese who has become an Indonesian citizen is acting as an incitement to hold a lecture on the Islamic communities of Java that are not educated, so easy to believe the lies and dirty political game to pit a religious dispute as it has occurred in accordance with reality itself. How can to Islamic organizations while Java is handled by evil-minded countries and to do it, so it does not overcome the problems wisely in accordance with applicable law, when the Islamic government of Java / Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono as himself admits Jihad?
Of course Indonesia is a country of countries led by the government are terrorists and as a nation state of Indonesia is Criminal and Illegal.
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2012/05/dutch-government-should-be-witness-to.html
 

All Moluccan independence movement fighters wherever they are, after news spread throughout the world for what happened on September 11, 2011, precisely on Sunday, the Islamic government of Java / Indonesia with hypocrisy was acting. If there is no movement of the Moluccas Christians, the Islamic government of Java / Indonesia would not care.

Let's look at the news below, as this story proves that the provocation came from the Javanese Islam / Indonesia to chaos in Ambon, Maluku. But the Islamic government of Java / Indonesia, just nonsense, because it is not able to catch the perpetrators, while the struggle in one nation in their truth, then they are as fast and the security forces can arrest the patriots of the nation's independence in the Moluccas or even independence for the nation's patriots West Papua.

http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2011/09/17/136099/Penyebar-SMS-Jihad-Berhasil-Dideteksi

SMS spreader Jihad Successfully Detected
Law & Criminal / Saturday, September 17, 2011 8:29 pm

Metrotvnews.com, Jakarta: The team managed to detect the perpetrators of regional intelligence disseminators of short messages (SMS) for jihad in Ambon, Maluku. Allegedly, the perpetrators came from two cities in the East Java Surabaya and Malang.

Members of the Regional Intelligence Community (Kominda), Zainal Muhtadien, revealed officials continue to monitor the movement of the spreader SMS.

"In Malang and Surabaya, there are those who deliberately spread the issues through sms. But, Thank God we've managed to detect and deter it all," said Zaenal.

In fact, according to Zaenal, security forces have managed to restrict the movement of spreader sms. Although, until now officials have not been able to catch the offender for allegedly still has a large enough network. Moreover, the perpetrators often change places.

"The important thing is we've built an environment conducive to the public and no longer eager for jihad in Ambon," said Zaenal. (*)


B.

Military and police only game in accordance with government programs Javanese Islam / Indonesia in Jakarta, and use this news which has been under the control of government Javanese Islam / Indonesia itself, merely to ensure the nation's Moluccan Christians believe that the security community guaranteed by the presence of security forces who had been sent from the command of President Susilo Bambang Yudhoyono itself.

This is the story of hypocrisy, as the security forces of Islamic Javanese / Indonesian politics in the colonization of central Jakarta / Indonesia to the Moluccas (Melanesia), both Muslims, and Christians and is the nation's indigenous Maluku (Alif'Uru = The first to inhabit the islands Pacific). And Jihad has been entered and dwelt in Ambon, Maluku, to their program that have been determined.
The provocation was the Indonesian military and police itself, in the interest of the Islamic government of Java / Indonesia, in Jakarta:

http://us.video.vivanews.com/read/15622-pasca-kerusuhan-ambon--penumpang-kapal-diperiksa-aparat_1

WEDNESDAY, 14 SEPTEMBER 2011, 11:10 GMT
Post-Riots in Ambon, Passenger Ship Examined Apparatus
The security forces keep an eye on the passenger ship owned by PT Pelni that rely on the port of Ambon dawn was to prevent the existence of certain groups who came to Ambon to provocation.


Related News:

Government of the Islamic Javanese / Indonesia tried to close the error of their program, after the action of the Moluccas which is outside the country in the open all actions and crimes of the government's political Islamic Java / Indonesia to the dispute should occur in the Moluccas, which has brought the death toll.
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2012/06/government-of-islamic-javanese.html

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=3281118878972&set=a.3251213971368.2117465.1597585451&type=1&theater

 ----------------------------------------------------------------------------------
 

Indonesian:
 
Setiap permasalahan yang terjadi di Maluku didalam bentuk apa pun itu, adalah perbuatan bangsa Jawa Islam dan Arab Islam, dimana mereka berperan sebagai kelanjutan politik dari pemerintah Jawa Islam/Indonesia di pusat Jakarta. Lembaga-lembaga masyarakat Islam Jawa dan Arab Islam yang telah menjadi warga negara Indonesia ini berperan untuk adakan ceramah sebagai hasutan terhadap komunitas-komunitas Islam Jawa yang tidak berpendidikan, supaya mudah mempercayai kebohongan dan permainan politik kotor untuk mengadu pertikaian secara agama seperti yang telah terjadi sesuai dengan kenyataan itu sendiri. Bagaimana bisa untuk organisasi Islam Jawa ditangani oleh negara disaat berpikiran jahat dan untuk melakukan hal itu, sehingga tidak diatasi permasalahan dengan bijaksana sesuai dengan hukum yang berlaku, disaat pemerintah Jawa Islam/Indonesia seperti Susilo Bambang Yudhoyono sendiri mengakui Jihad?

Tentu saja negara Indonesia adalah negara yang di pimpin oleh pemerintah yang bersifat teroris dan negara Indonesia adalah sebagai negara Kriminal dan Ilegal.
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2012/05/dutch-government-should-be-witness-to.html

Semua pergerakan pejuang kemerdekaan bangsa Maluku dimana saja berada, setelah melakukan penyebaran berita keseluruh dunia atas kejadian di tanggal 11 September 2011, tepat pada Minggu kemarin, maka pemerintah Jawa Islam/Indonesia dengan kemunafikannya pun bertindak. Apabila tidak ada pergerakan dari bangsa Maluku Kristen, maka pemerintah Jawa Islam/Indonesia pun tidak akan peduli.

Mari kita lihat berita dibawah ini, sebagaimana berita ini membuktikan bahwa hasutan itu berasal dari bangsa Jawa Islam/Indonesia untuk kekacauan di Ambon, Maluku. Tetapi pemerintah Jawa Islam/Indonesia, hanya omong kosong saja, karena tidak sanggup menangkap pelaku tersebut, sedangkan perjuangan pada satu bangsa didalam kebenaran mereka, maka mereka sebagai para aparat keamanan cepat dan dapat menangkap para patriot kemerdekaan bangsa Maluku atau pun pada patriot kemerdekaan untuk bangsa Papua Barat.

http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2011/09/17/136099/Penyebar-SMS-Jihad-Berhasil-Dideteksi

Penyebar SMS Jihad Berhasil Dideteksi
Hukum & Kriminal / Sabtu, 17 September 2011 08:29 WIB

Metrotvnews.com, Surabaya: Tim intelijen daerah berhasil mendeteksi pelaku penyebar pesan pendek (SMS) untuk jihad ke Ambon, Maluku. Diduga, pelaku berasal dari dua kota di Jawa Timur yakni Surabaya dan Malang.

Anggota Komunitas Intelijen Daerah (Kominda), Zainal Muhtadien, mengungkapkan petugas terus memantau gerakan si penyebar SMS.

"Di Malang dan Surabaya itu ada pihak-pihak yang sengaja menyebarkan isu-isu itu melalui sms. Tetapi, Alhamdulillah kita sudah berhasil mendeteksi dan menangkal itu semua," kata Zaenal.

Bahkan, menurut Zaenal, aparat keamanan sudah berhasil membatasi gerak penyebar sms. Meski, hingga kini petugas belum bisa menangkap pelaku karena diduga masih memiliki jaringan cukup luas. Apalagi, para pelaku sering berpindah tempat.

"Yang penting kita sudah bangun suasana kondusif dan masyarakat tidak lagi bernafsu untuk jihad ke Ambon," ujar Zaenal.(*)


B.

Hanya permainan militer dan polisi sesuai dengan program pemerintah Jawa Islam/Indonesia di Jakarta, dan memakai berita ini yang mana telah dibawah kontrol dari pemerintah Jawa islam/Indonesia itu sendiri, hanya semata-mata untuk memastikan bangsa Maluku yang beragama Kristen percaya bahwa keamanan masyarakat itu terjamin oleh kehadiran aparat kemanan yang telah dikirim dari perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu sendiri.

Inilah berita kemunafikan, sebagaimana para aparat keamanan Jawa Islam/Indonesia didalam politik kolonisasi dari pusat Jakarta /Indonesia terhadap bangsa Maluku (Melanesia), baik yang Islam, dan maupun yang Kristen adalah bangsa Maluku asli (Alif'Uru = Bangsa yang pertama untuk mendiami kepulauan Pasifik). Padahal Jihad telah masuk dan berdiam di Ambon, Maluku, sampai pada program mereka yang telah ditentukan. Para Provokasi itu adalah militer dan polisi Indonesia itu sendiri, demi kepentingan untuk pemerintahanJawa Islam/Indonesia, di Jakarta:

http://us.video.vivanews.com/read/15622-pasca-kerusuhan-ambon--penumpang-kapal-diperiksa-aparat_1

RABU, 14 SEPTEMBER 2011, 11:10 WIB
Pasca Kerusuhan Ambon, Penumpang Kapal Diperiksa Aparat
Aparat keamanan mengawasi penumpang kapal milik PT Pelni yang bersandar di pelabuhan Ambon dinihari tadi untuk mencegah adanya kelompok-kelompok tertentu yang datang ke Ambon untuk melakukan provokasi.


Relasi berita:

Pemerintah Jawa Islam/Indonesia mencoba menutup kesalahan dari program mereka, setelah adanya tindakan dari bangsa Maluku yang berada diluar negeri didalam membuka segala tindakan dan kejahatan dari politik pemerintah Jawa Islam/Indonesia untuk pertikaian harus terjadi di Maluku, yang mana telah membawa korban jiwa.
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2012/06/government-of-islamic-javanese.html

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=3281118878972&set=a.3251213971368.2117465.1597585451&type=1&theater

No comments:

Post a Comment