Wednesday, 6 June 2012

Prepare FPI Laskar Jihad in Ambon


http://www.voa-islam.com/news/indonesiana/2011/09/13/16109/fpi-siapkan-laskar-jihad-ke-ambon/

Prepare FPI to Laskar Jihad in Ambon
Tuesday, September 13, 2011

Prepare FPI to Laskar Jihad in Ambon
JAKARTA (voa-islam.com) - In response to the outbreak of the Ambon tragedy volume II, the Islamic Defenders Front (FPI) will prepare the soldiers of jihad in Ambon when needed.

This is expressed by the Secretary General of the FPI, KH Muhammad Shabri Lubis, addressing the alleged Ambon riots involving SARA nuanced Christian forces and the separatist RMS.

"We have given notice to all FPI activists across the country to prepare themselves to go to Ambon to defend the Muslims and to defend the Homeland from RMS," he told voa-islam.com, Monday afternoon (09/12/2011) .

While waiting for developments, to finalize the plan to send soldiers to the jihad in Ambon, the FPI has even issued a notice to all members of the FPI in order to make preparations to open shelters humanitarian volunteers to Ambon.

"We still continue to follow developments, we have issued a notice to members of the FPI to get ready and each will open a Command Post later," he explained.

For solidarity among Muslims about the fate of Muslims in Ambon, FPI urged Muslims to work together to help the struggle of Muslims in Ambon to defend themselves from tyranny. FPI hopes that Muslims are ready to receive calls for jihad if necessary.

"To the Muslims to perform the steps that objective, we prepare ourselves to help our brothers in Maluku. Then we help them in whatever way we can give. If they are able and God willing if necessary to flip the mujahidin we hope that Muslims are ready to meet that call, "said Shabri.

In addition, FPI has appealed to Muslims to help the needs of financial, logistical and medical against Muslims in Ambon is home and belongings burned in the riots.

"But if we are unable to so in accordance with God's word, 'wa biamwalikum Jahidu anfusikum sabilillah fi,' our property we sacrifice to defend the Muslims there. Of those whose houses were burnt, burnt food stall would be difficult to eat, especially those who are displaced, there is no property we must help them by providing food, clothes to give it all require funding. So logistics is mandatory for us to participate, "said Shabri.

Aid that is not less important, according to Shabri, is the struggle of opinions and prayer qunut Nazilah to foster a spirit of the Muslims in defending the oppressed brother.

"The pace of anything, any way, any concern for our brothers who do all the useful and there is no reason for us not to help because they are our brothers innamal mu'minuna ikhwah. In any way help the Muslims then it's all part of the jihad. So let all Muslims taking part in this jihad program as much as what we can do, "he concluded. [Taz / ahmed Widad]

____________________________________________________________________________________

One example of the decay, propaganda for the benefit of Jakarta, and their terrorist government in the Islamic of Indonesia in Java itself, humanitarian issues or any topic of problems, then the state is able to cope with in accordance with applicable law, where the police are the institution of the government as a "security and order "in society itself.

Government of the Islamic Javanese / Indonesia is not able to cope with the realities of life and truth of Maluku, Maluku is a separate and independent country by law apart from Indonesia administration in Jakarta. Action which is done like this is living proof of government in which Islamic terrorists Java/Indonesia must end in ignorance, crime, and their savagery.

Related News:

Ustadz Ja'far Umar Thalib should be arrested and sentenced in accordance with applicable law, because he was involved in the violence in Ambon, Maluku, on January 19, 1999 in the interest of the government of Islamic Java / Indonesia, in Jakarta.
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2012/06/ustadz-jafar-umar-thalib-should-be.html

We, the people of Maluku need justice, & the Indonesian Government must recognize the rights of truth from the people of Maluku: https://www.facebook.com/note.php?note_id=200121963334222

There is no "Democracy", but it is "Evil Politician Remain" inside the Indonesia Government in Jakarta
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2013/02/there-is-no-democracy-but-it-is-evil.html


See more on: Republic of South Maluku (Moluccas)
___________________________________________________________________________________


Indonesian:



FPI Siapkan Laskar Jihad ke Ambon

Selasa, 13 Sep 2011

FPI Siapkan Laskar Jihad ke Ambon
JAKARTA (voa-islam.com) – Menyikapi pecahnya tragedi Ambon jilid II, Front Pembela Islam (FPI) akan menyiapkan laskar jihad ke Ambon bila diperlukan.

Hal itu diungkapkan Sekjen FPI, KH Muhammad Shabri Lubis, menyikapi kerusuhan Ambon yang ditengarai bernuansa SARA yang melibatkan aparat Kristen dan kelompok separatis RMS.

“Kita sudah memberikan maklumat kepada seluruh aktivis FPI di seluruh tanah air agar mempersiapkan diri untuk berangkat ke Ambon untuk membela kaum muslimin dan untuk mempertahankan NKRI dari RMS,” ujarnya kepada voa-islam.com, Senin sore, (12/9/2011).

Sambil menunggu perkembangan, untuk mematangkan rencana pengiriman laskar jihad ke Ambon, FPI bahkan telah mengeluarkan maklumat kepada seluruh anggota FPI agar melakukan persiapan membuka posko relawan kemanusiaan ke Ambon.

“Kita masih mengikuti perkembangan terus, kita sudah mengeluarkan maklumat kepada anggota FPI untuk bersiap-siap dan masing-masing akan membuka Posko nanti,” paparnya.

Untuk solidaritas sesama Muslim terhadap nasib umat Islam di Ambon, FPI mengimbau umat Islam agar bahu-membahu membantu perjuangan umat Islam Ambon mempertahankan diri dari kezaliman. FPI berharap agar umat Islam siap sedia menerima panggilan jihad bila diperlukan.

“Kepada umat Islam agar melakukan langkah-langkah yang objektif, kita persiapkan diri kita untuk membantu saudara-saudara kita di Maluku. Kemudian kita membantu mereka dengan cara apa saja yang bisa kita berikan. Kalau mereka yang mampu dan insya Allah kalau memang diperlukan untuk penerjunan para mujahidin kita berharap umat Islam siap untuk memenuhi panggilan itu,” jelas Shabri.

Selain itu, FPI mengimbau agar umat Islam membantu kebutuhan finansial, logistik dan medis terhadap kaum Muslimin Ambon yang rumah dan harta bendanya terbakar dalam kerusuhan.

“Namun jika kita berhalangan maka sesuai dengan firman Allah, ‘Jahidu biamwalikum wa anfusikum fi sabilillah,’ harta benda kita yang kita korbankan untuk membela kaum muslimin di sana. Tentu mereka yang rumahnya dibakar, warungnya dibakar tentu sulit untuk makan, terutama mereka yang mengungsi, harta bendanya tidak ada kita harus bantu mereka dengan memberikan makanan, untuk memberikan pakaian itu semuanya memerlukan dana. Jadi logistik itu wajib bagi kita untuk berpartisipasi,” papar Shabri.

Pertolongan yang tak kalah pentingnya, menurut Shabri, adalah perjuangan opini dan doa qunut Nazilah untuk menggelorakan semangat kaum muslimin dalam membela saudaranya yang tertindas.

“Langkah apa pun, cara apa pun, perhatian apa pun yang dilakukan untuk saudara kita semua bermanfaat dan tidak ada alasan bagi kita untuk tidak membantu karena mereka adalah saudara-saudara kita innamal mu’minuna ikhwah. Dengan cara apa pun bantu kaum muslimin maka itu semua adalah bagian daripada jihad. Maka mari seluruh umat Islam ikut andil dalam program jihad ini semampu apa yang bisa kita lakukan,” pungkasnya. [taz/ahmed widad]

____________________________________________________________________________________
Salah satu contoh dari peluruhan, propaganda untuk kepentingan Jakarta, dan pemerintah teroris mereka dalam Islam Indonesia di Jawa itu sendiri, isu-isu kemanusiaan atau topik masalah, maka negara ini mampu mengatasi sesuai dengan hukum yang berlaku, di mana polisi adalah lembaga pemerintah sebagai "keamanan dan ketertiban" dalam masyarakat itu sendiri.

Pemerintah Islam Jawa / Indonesia tidak mampu mengatasi dengan realitas kehidupan dan kebenaran dari Maluku, Maluku adalah negara yang terpisah dan independen oleh hukum terpisah dari administrasi Indonesia di Jakarta. Aksi yang dilakukan seperti ini adalah bukti hidup dari pemerintah di mana teroris Islam Jawa / Indonesia harus berakhir dalam kebodohan, kejahatan dan kebiadaban mereka.

Relasi Berita:

Ustadz Ja'far Umar Thalib harus ditangkap dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku, karena ia terlibat dalam kekerasan di Ambon, Maluku, pada 19 Januari 1999 dalam kepentingan pemerintah Islam Jawa / Indonesia, di Jakarta.
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2012/06/ustadz-jafar-umar-thalib-should-be.html

Kami, rakyat Maluku butuh keadilan, & Pemerintah Indonesia harus mengakui hak-hak kebenaran dari orang-orang Maluku

No comments:

Post a Comment