Information that has been preached and hope to resolve the issue in accordance with the truth to create justice.
by Paul Bastian Souisa on Thursday, July 14, 2011 at 8:08am
Fraud as
a tool of government propaganda central Jakarta on
Java / Indonesia against the
people or nations that differ in countries Indonesia is one criminal case for the
social relations of life. Below is one example of the lies the
government of Java /Indonesia in the internet news on AntaraNews.
Democracy In Indonesia So Models Other Countries
Wednesday, July 13, 2011 23:31 pm |
LONDON (AFP) - Executive Director of "Institute for Peace and Democracy" (IPD) Dr I Ketut Putra Erawan assess the experience of Indonesia as the country's third largest democracy in the world and the Muslim-majority can be a model for other states are currently facing a transition.
"It was announced by director of IPD in the annual meeting of the Crans Montana Forum` `(Switzerland) to 22 in Brussels recently," said Minister `
Counsellor `Pensosbud and Diplik Embassy in Brussels, told Reuters Palupi S efficacious London on Wednesday.
He said the "Crans Montana Forum" (Switzerland) that was founded in 1989 is a forum for political and security affairs field, while the economic forum is the "World Economic Forum" (Davos).
At the meeting the "Special One Day Program" theme "Looking for Political Model" in the forum was attended by about 600 participants selected from government representatives, international organizations and the business world.
On that occasion, Ketut Putra Erawan explained that the strengthening of democracy in Indonesia is still ongoing, so it can be interesting reference in a public debate with the theme of the challenges the world faces a period of transition in countries of the region of North Africa and the Middle East today.
He explores the importance to look back to the basics of development and consolidation of democratic institutions. In addition to listening to the aspirations and voice / wishes of the people and the delivery of democracy.
Undeniably linked the appreciation of the various parties on this forum to life the journey of democracy in Indonesia whose population is majority Muslim.
It is a relevant reflection of the importance of international recognition of IPD's role as executor of Bali Democracy Forum in an effort to promote peace and democracy.
He also explained the role of Indonesia in addressing the transition in North Africa through the implementation of "Work-shop in Egypt, Indonesia Dialogue on Democratic Transition" in Jakarta in May that got positive responses from various parties, including the European Union. (*)
(T.H-ZG/E011)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011
http://www.antaranews.com/berita/267198/demokrasi-di-indonesia-jadi-model-negara-lain
English-Indonesian:
Explanation according to reality, but hope to bring justice and peace together...
How come for the State of Indonesia can be said as the Democratic State when the real problems in the state of RI that the government of Java / Indonesia itself in violation of the law made by the government within the country itself!
Let's look at the link below as an example of proof:
http://www.michr.net/moluccan-political-prisoners-prisoners-of-conscience.html
and the link below is an explanation of Indonesia in violation of international law because of the political attitudes of violence and coercion:
http://www.facebook.com/note.php?note_id=209997282346690
So in fact the Government of Java / Indonesia is not necessary for foreign relations problems before solving the problems in the country in advance, because of Maluku, West Papua and all the nations of the former Dutch colony to its independence back from the government of Java / Indonesia, because it is the right of every nation , according to the 1945 Constitution the supreme law in Indonesia and international law.
Government of Java / Indonesia only talk about democracy in the mouth but in the fact that military and police who acted with violence, when democracy has offended the government activity that is not good, while the state government that makes its own rules and that they are violating their own rules. Crazy funny and real.
Government of Java / Indonesia is concerned about the Palestinian issue while Remains Unsolved problems of humanity within the Indonesian state Itself. Whether the UN can not see it very well! I think That the concerns of the Government of Indonesia, including a terrorist state under duress and did not have the same legal basis as the Palestinians. And this is proof of the reality of life.
How can a country like Indonesia can join illegal to be a member of the UN? The answer is a crazy weird but Real.
Things like this are at least as the wisdom of all the institutions of world government, world organizations to address the issue carefully in accordance with the truth of life, then every problem will be in accordance with justice.
If the government of Java / Indonesia violated state rules as a democracy in the attitude of violence, the government imposed the sanctions in violation of international rules on human relations, because the law does not recognize your rank or position.
Related News:
Coaxing from illegal Indonesian Government through conferences or meetings that have been held for fraud and dirty business.
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2013/05/coaxing-from-illegal-indonesian.html
United Nations: Urgent Problems That Need Congressional Action
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2013/05/httpwww.html
Indonesian Islamic government has violated the provisions of its own law, which of the linkage problem of refugees, democracy, human rights, and others.
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2013/07/indonesian-islamic-government-has.html
Need for awareness for the Australian Government to do the right thing in the political-diplomatic and business, and not for the Australian government goaded, with persuasion from Indonesian Islamic government in the crimes.
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2013/07/need-for-awareness-for-australian.html
The thing that need to be seen again carefully, so that justice can be created for the needy...
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2012/05/thing-to-be-seen-again-carefully-so.html
The UN should be implementing policies about legality of Maluku, West Papua and others in Indonesia regime
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2012/05/un-should-be-implementing-policies.html
______________________________________________________________________________
"Penjelasan saya setelah berita dibawah ini"
Penipuan sebagai alat propaganda pemerintah pusat Jakarta di pulau Jawa/Indonesia terhadap seluruh rakyat atau bangsa-bangsa yang berbeda didalam negara Indonesia adalah satu hal kriminal untuk hubungan sosial hidup. Dibawah ini adalah salah satu contoh dari kebohongan pemerintah Jawa/Indonesia didalam berita internet di AntaraNews.
Demokrasi Di Indonesia Jadi Model Negara Lain
Rabu, 13 Juli 2011 23:31 WIB |
London (ANTARA News) - Direktur Eksekutif "Institute for Peace and Democracy" (IPD) Dr I Ketut Putra Erawan menilai pengalaman Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan berpenduduk mayoritas Muslim dapat menjadi model bagi negara lain yang saat ini sedang menghadapi transisi.
"Hal itu disampaikan direktur IPD dalam pertemuan tahunan `Crans Montana Forum` (Swiss) ke-22 di Brussel baru-baru ini," ujar `Minister
Counsellor` Pensosbud and Diplik KBRI Brusel, Palupi S Mustajab kepada Antara London, Rabu.
Ia mengatakan "Crans Montana Forum" (Swiss) yang berdiri sejak tahun 1989 adalah forum bidang Polkam, sementara forum bidang ekonomi adalah "World Economic Forum" (Davos).
Pada pertemuan "Special One Day Program" bertema "Looking for Political Model" dalam forum itu dihadiri sekitar 600 peserta terseleksi dari wakil pemerintah, organisasi internasional serta kalangan dunia usaha tersebut.
Dalam kesempatan itu, Ketut Putra Erawan memaparkan bahwa penguatan demokrasi Indonesia masih terus berjalan, sehingga dapat menjadi referensi menarik dalam debat terbuka yang mengangkat tema tantangan dunia menghadapi masa transisi di negara-negara kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah saat ini.
Ia mengetengahkan pentingnya untuk melihat kembali dasar-dasar pembangunan dan konsolidasi institusi demokrasi. Selain mendengarkan aspirasi dan suara/keinginan rakyat serta penyampaian demokrasi.
Tidak dapat dipungkiri terkait adanya apresiasi dari berbagai pihak pada forum ini terhadap perjalanan kehidupan demokrasi di Indonesia yang penduduknya mayoritas Muslim.
Hal itu merupakan suatu refleksi terkait pentingnya pengakuan dunia internasional atas peran IPD sebagai pelaksana Bali Democracy Forum dalam upaya pemajuan perdamaian dan demokrasi.
Ia juga menyampaikan peranan Indonesia dalam mengatasi masa transisi di Afrika Utara melalui pelaksanaan "Bekerja toko di Mesir-Indonesia Dialog tentang Transisi Demokrasi"di Jakarta pada Mei lalu yang mendapat tanggapan posistif dari berbagai pihak, termasuk Uni Eropa.(*)
(T.H-ZG/E011)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011
http://www.antaranews.com/berita/267198/demokrasi-di-indonesia-jadi-model-negara-lain
Penjelasan saya sesuai dengan realitas, tapi berharap untuk membawa keadilan dan kedamaian bersama.
Bagaiamana untuk Negara Indonesia dapat dikatakan sebagai Negara Demokrasi disaat permasalahan nyata pada negara RI bahwa pemerintah Jawa/Indonesia sendiri yang melanggar hukum yang dibuat pemerintah didalam negara itu sendiri!
Coba kita lihat link dibawah ini sebagai contoh bukti nyata:
http://www.michr.net/moluccan-political-prisoners-prisoners-of-conscience.html
dan link dibawah ini adalah penjelasan tentang Indonesia didalam pelanggaran hukum internasional oleh karena sikap politik kekerasan dan pemaksaan:
http://www.facebook.com/note.php?note_id=209997282346690
Jadi sebenarnya Pemerintah Jawa/Indonesia tidak perlu untuk hubungan permasalahan luar negeri sebelum menyelesaikan permasalahan dalam negeri terlebih dahulu, oleh karena Maluku, Papua Barat dan semua bangsa di bekas jajahan Belanda ingin kemerdekaannya kembali dari pemerintah Jawa/Indonesia, sebab semua itu adalah hak tiap bangsa, sesuai dengan hukum tertinggi UUD 1945 di Indonesia dan hukum internasional.
Pemerintah Jawa/Indonesia hanya bicara di mulut tentang demokrasi tetapi didalam kenyataannya bahwa militer dan polisi yang bersikap dengan kekerasan, apabila demokrasi itu telah menyinggung aktivitas pemerintah yang tidak baik, sedangkan pemerintah yang membuat aturan negara sendiri dan yang melanggar aturan mereka adalah mereka sendiri. Gila aneh dan nyata.
Pemerintah Jawa/Indonesia prihatin dengan permasalahan Palestina disaat permasalahan kemanusiaan masih belum teratasi didalam negara Indonesia sendiri. Apakah PBB tidak dapat melihat hal ini dengan baik! Saya pikir bahwa keprihatinan Pemerintah Indonesia termasuk negara teroris yang berdasarkan paksaan dan tidak mempunyai dasar hukum yang kuat sama seperti Palestina. Dan inilah bukti pada kenyataan hidup.
Bagaimana sebagai negara ilegal seperti Indonesia dapat bergabung menjadi anggota PBB? Jawabannya adalah Gila aneh tapi Nyata.
Hal-hal seperti ini yang setidaknya sebagai kebijaksanaan semua instansi pemerintahan dunia, organisasi dunia untuk mengatasi permasalahan dengan seksama sesuai dengan kebenaran hidup, maka setiap permasalahan akan sesuai dengan keadilan.
Apabila pemerintah Jawa/Indonesia melanggar aturan negara sebagai negara demokrasi didalam sikap kekerasan, maka pemerintah dikenakan sangsi didalam pelanggaran pada peraturan internasional pada hubungan kemanusiaan, sebab hukum tidak mengenal pangkat atau jabatan mu.
Relasi Berita:
Membujuk dari Pemerintah Indonesia ilegal melalui konferensi atau pertemuan yang telah digelar untuk penipuan dan bisnis kotor.
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2013/05/coaxing-from-illegal-indonesian.html
PBB: Masalah Mendesak Itu Perlu Kongres Aksi
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2013/05/httpwww.html
Pemerintah Islam Indonesia telah melanggar ketentuan hukum sendiri, yang dari masalah linkage pengungsi, demokrasi, HAM, dan lain-lain.
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2013/07/indonesian-islamic-government-has.html
Perlu kesadaran bagi Pemerintah Australia untuk melakukan hal yang benar dalam politik-diplomatik dan bisnis, dan bukan untuk pemerintah Australia terpancing, dengan persuasi dari pemerintah Islam Indonesia dalam kejahatan.
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2013/07/need-for-awareness-for-australian.html
Hal yang perlu dilihat lagi dengan seksama, sehingga keadilan dapat tercipta bagi yang membutuhkan ...
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2012/05/thing-to-be-seen-again-carefully-so.html
PBB harus melaksanakan kebijakan tentang legalitas Maluku, Papua Barat dan lain-lain dalam rezim Indonesia
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2012/05/un-should-be-implementing-policies.html
Democracy In Indonesia So Models Other Countries
Wednesday, July 13, 2011 23:31 pm |
LONDON (AFP) - Executive Director of "Institute for Peace and Democracy" (IPD) Dr I Ketut Putra Erawan assess the experience of Indonesia as the country's third largest democracy in the world and the Muslim-majority can be a model for other states are currently facing a transition.
"It was announced by director of IPD in the annual meeting of the Crans Montana Forum` `(Switzerland) to 22 in Brussels recently," said Minister `
Counsellor `Pensosbud and Diplik Embassy in Brussels, told Reuters Palupi S efficacious London on Wednesday.
He said the "Crans Montana Forum" (Switzerland) that was founded in 1989 is a forum for political and security affairs field, while the economic forum is the "World Economic Forum" (Davos).
At the meeting the "Special One Day Program" theme "Looking for Political Model" in the forum was attended by about 600 participants selected from government representatives, international organizations and the business world.
On that occasion, Ketut Putra Erawan explained that the strengthening of democracy in Indonesia is still ongoing, so it can be interesting reference in a public debate with the theme of the challenges the world faces a period of transition in countries of the region of North Africa and the Middle East today.
He explores the importance to look back to the basics of development and consolidation of democratic institutions. In addition to listening to the aspirations and voice / wishes of the people and the delivery of democracy.
Undeniably linked the appreciation of the various parties on this forum to life the journey of democracy in Indonesia whose population is majority Muslim.
It is a relevant reflection of the importance of international recognition of IPD's role as executor of Bali Democracy Forum in an effort to promote peace and democracy.
He also explained the role of Indonesia in addressing the transition in North Africa through the implementation of "Work-shop in Egypt, Indonesia Dialogue on Democratic Transition" in Jakarta in May that got positive responses from various parties, including the European Union. (*)
(T.H-ZG/E011)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011
http://www.antaranews.com/berita/267198/demokrasi-di-indonesia-jadi-model-negara-lain
English-Indonesian:
Explanation according to reality, but hope to bring justice and peace together...
How come for the State of Indonesia can be said as the Democratic State when the real problems in the state of RI that the government of Java / Indonesia itself in violation of the law made by the government within the country itself!
Let's look at the link below as an example of proof:
http://www.michr.net/moluccan-political-prisoners-prisoners-of-conscience.html
and the link below is an explanation of Indonesia in violation of international law because of the political attitudes of violence and coercion:
http://www.facebook.com/note.php?note_id=209997282346690
So in fact the Government of Java / Indonesia is not necessary for foreign relations problems before solving the problems in the country in advance, because of Maluku, West Papua and all the nations of the former Dutch colony to its independence back from the government of Java / Indonesia, because it is the right of every nation , according to the 1945 Constitution the supreme law in Indonesia and international law.
Government of Java / Indonesia only talk about democracy in the mouth but in the fact that military and police who acted with violence, when democracy has offended the government activity that is not good, while the state government that makes its own rules and that they are violating their own rules. Crazy funny and real.
Government of Java / Indonesia is concerned about the Palestinian issue while Remains Unsolved problems of humanity within the Indonesian state Itself. Whether the UN can not see it very well! I think That the concerns of the Government of Indonesia, including a terrorist state under duress and did not have the same legal basis as the Palestinians. And this is proof of the reality of life.
How can a country like Indonesia can join illegal to be a member of the UN? The answer is a crazy weird but Real.
Things like this are at least as the wisdom of all the institutions of world government, world organizations to address the issue carefully in accordance with the truth of life, then every problem will be in accordance with justice.
If the government of Java / Indonesia violated state rules as a democracy in the attitude of violence, the government imposed the sanctions in violation of international rules on human relations, because the law does not recognize your rank or position.
Related News:
Coaxing from illegal Indonesian Government through conferences or meetings that have been held for fraud and dirty business.
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2013/05/coaxing-from-illegal-indonesian.html
United Nations: Urgent Problems That Need Congressional Action
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2013/05/httpwww.html
Indonesian Islamic government has violated the provisions of its own law, which of the linkage problem of refugees, democracy, human rights, and others.
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2013/07/indonesian-islamic-government-has.html
Need for awareness for the Australian Government to do the right thing in the political-diplomatic and business, and not for the Australian government goaded, with persuasion from Indonesian Islamic government in the crimes.
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2013/07/need-for-awareness-for-australian.html
The thing that need to be seen again carefully, so that justice can be created for the needy...
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2012/05/thing-to-be-seen-again-carefully-so.html
The UN should be implementing policies about legality of Maluku, West Papua and others in Indonesia regime
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2012/05/un-should-be-implementing-policies.html
______________________________________________________________________________
Indonesian:
"Penjelasan saya setelah berita dibawah ini"
Penipuan sebagai alat propaganda pemerintah pusat Jakarta di pulau Jawa/Indonesia terhadap seluruh rakyat atau bangsa-bangsa yang berbeda didalam negara Indonesia adalah satu hal kriminal untuk hubungan sosial hidup. Dibawah ini adalah salah satu contoh dari kebohongan pemerintah Jawa/Indonesia didalam berita internet di AntaraNews.
Demokrasi Di Indonesia Jadi Model Negara Lain
Rabu, 13 Juli 2011 23:31 WIB |
London (ANTARA News) - Direktur Eksekutif "Institute for Peace and Democracy" (IPD) Dr I Ketut Putra Erawan menilai pengalaman Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan berpenduduk mayoritas Muslim dapat menjadi model bagi negara lain yang saat ini sedang menghadapi transisi.
"Hal itu disampaikan direktur IPD dalam pertemuan tahunan `Crans Montana Forum` (Swiss) ke-22 di Brussel baru-baru ini," ujar `Minister
Counsellor` Pensosbud and Diplik KBRI Brusel, Palupi S Mustajab kepada Antara London, Rabu.
Ia mengatakan "Crans Montana Forum" (Swiss) yang berdiri sejak tahun 1989 adalah forum bidang Polkam, sementara forum bidang ekonomi adalah "World Economic Forum" (Davos).
Pada pertemuan "Special One Day Program" bertema "Looking for Political Model" dalam forum itu dihadiri sekitar 600 peserta terseleksi dari wakil pemerintah, organisasi internasional serta kalangan dunia usaha tersebut.
Dalam kesempatan itu, Ketut Putra Erawan memaparkan bahwa penguatan demokrasi Indonesia masih terus berjalan, sehingga dapat menjadi referensi menarik dalam debat terbuka yang mengangkat tema tantangan dunia menghadapi masa transisi di negara-negara kawasan Afrika Utara dan Timur Tengah saat ini.
Ia mengetengahkan pentingnya untuk melihat kembali dasar-dasar pembangunan dan konsolidasi institusi demokrasi. Selain mendengarkan aspirasi dan suara/keinginan rakyat serta penyampaian demokrasi.
Tidak dapat dipungkiri terkait adanya apresiasi dari berbagai pihak pada forum ini terhadap perjalanan kehidupan demokrasi di Indonesia yang penduduknya mayoritas Muslim.
Hal itu merupakan suatu refleksi terkait pentingnya pengakuan dunia internasional atas peran IPD sebagai pelaksana Bali Democracy Forum dalam upaya pemajuan perdamaian dan demokrasi.
Ia juga menyampaikan peranan Indonesia dalam mengatasi masa transisi di Afrika Utara melalui pelaksanaan "Bekerja toko di Mesir-Indonesia Dialog tentang Transisi Demokrasi"di Jakarta pada Mei lalu yang mendapat tanggapan posistif dari berbagai pihak, termasuk Uni Eropa.(*)
(T.H-ZG/E011)
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © 2011
http://www.antaranews.com/berita/267198/demokrasi-di-indonesia-jadi-model-negara-lain
Penjelasan saya sesuai dengan realitas, tapi berharap untuk membawa keadilan dan kedamaian bersama.
Bagaiamana untuk Negara Indonesia dapat dikatakan sebagai Negara Demokrasi disaat permasalahan nyata pada negara RI bahwa pemerintah Jawa/Indonesia sendiri yang melanggar hukum yang dibuat pemerintah didalam negara itu sendiri!
Coba kita lihat link dibawah ini sebagai contoh bukti nyata:
http://www.michr.net/moluccan-political-prisoners-prisoners-of-conscience.html
dan link dibawah ini adalah penjelasan tentang Indonesia didalam pelanggaran hukum internasional oleh karena sikap politik kekerasan dan pemaksaan:
http://www.facebook.com/note.php?note_id=209997282346690
Jadi sebenarnya Pemerintah Jawa/Indonesia tidak perlu untuk hubungan permasalahan luar negeri sebelum menyelesaikan permasalahan dalam negeri terlebih dahulu, oleh karena Maluku, Papua Barat dan semua bangsa di bekas jajahan Belanda ingin kemerdekaannya kembali dari pemerintah Jawa/Indonesia, sebab semua itu adalah hak tiap bangsa, sesuai dengan hukum tertinggi UUD 1945 di Indonesia dan hukum internasional.
Pemerintah Jawa/Indonesia hanya bicara di mulut tentang demokrasi tetapi didalam kenyataannya bahwa militer dan polisi yang bersikap dengan kekerasan, apabila demokrasi itu telah menyinggung aktivitas pemerintah yang tidak baik, sedangkan pemerintah yang membuat aturan negara sendiri dan yang melanggar aturan mereka adalah mereka sendiri. Gila aneh dan nyata.
Pemerintah Jawa/Indonesia prihatin dengan permasalahan Palestina disaat permasalahan kemanusiaan masih belum teratasi didalam negara Indonesia sendiri. Apakah PBB tidak dapat melihat hal ini dengan baik! Saya pikir bahwa keprihatinan Pemerintah Indonesia termasuk negara teroris yang berdasarkan paksaan dan tidak mempunyai dasar hukum yang kuat sama seperti Palestina. Dan inilah bukti pada kenyataan hidup.
Bagaimana sebagai negara ilegal seperti Indonesia dapat bergabung menjadi anggota PBB? Jawabannya adalah Gila aneh tapi Nyata.
Hal-hal seperti ini yang setidaknya sebagai kebijaksanaan semua instansi pemerintahan dunia, organisasi dunia untuk mengatasi permasalahan dengan seksama sesuai dengan kebenaran hidup, maka setiap permasalahan akan sesuai dengan keadilan.
Apabila pemerintah Jawa/Indonesia melanggar aturan negara sebagai negara demokrasi didalam sikap kekerasan, maka pemerintah dikenakan sangsi didalam pelanggaran pada peraturan internasional pada hubungan kemanusiaan, sebab hukum tidak mengenal pangkat atau jabatan mu.
Relasi Berita:
Membujuk dari Pemerintah Indonesia ilegal melalui konferensi atau pertemuan yang telah digelar untuk penipuan dan bisnis kotor.
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2013/05/coaxing-from-illegal-indonesian.html
PBB: Masalah Mendesak Itu Perlu Kongres Aksi
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2013/05/httpwww.html
Pemerintah Islam Indonesia telah melanggar ketentuan hukum sendiri, yang dari masalah linkage pengungsi, demokrasi, HAM, dan lain-lain.
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2013/07/indonesian-islamic-government-has.html
Perlu kesadaran bagi Pemerintah Australia untuk melakukan hal yang benar dalam politik-diplomatik dan bisnis, dan bukan untuk pemerintah Australia terpancing, dengan persuasi dari pemerintah Islam Indonesia dalam kejahatan.
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2013/07/need-for-awareness-for-australian.html
Hal yang perlu dilihat lagi dengan seksama, sehingga keadilan dapat tercipta bagi yang membutuhkan ...
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2012/05/thing-to-be-seen-again-carefully-so.html
PBB harus melaksanakan kebijakan tentang legalitas Maluku, Papua Barat dan lain-lain dalam rezim Indonesia
http://souisapaul81.blogspot.com.au/2012/05/un-should-be-implementing-policies.html
No comments:
Post a Comment